Manusia Diciptakan dari Air Mani yang Dipancarkan
Hikmah Quran | SangMurid, Jul 04 2024
“MAKA hendaklah manusia memperhatikan dari apa dia diciptakan. Dia diciptakan dari air (mani) yang terpancar. Yang keluar dari antara tulang belakang (sulbi) dan tulang rusuk.” (QS. Ath-Thariq: 5-7)
Dalam tahap embrio, organ-organ reproduksi laki-laki dan perempuan, yaitu testis dan ovarium, mulai berkembang di sekitar ginjal antara sumsum tulang belakang, tulang rusuk kesebelas dan kedua belas. Seiring kedewasaan, organ tersebut turun. Ovarium (gonad perempuan) berhenti di panggul, sementara testis (gonad laki-laki) turun hingga mencapai skrotum melalui inguinalis canal.
Bahkan, pada orang dewasa setelah turunnya organ reproduksi, organ ini menerima pasokan saraf dan darah dari Abdominal Aorta, yang terletak di antara tulang belakang dan tulang rusuk.
Manusia Diciptakan dari Nutfah
Al-Qur’an menyebutkan tidak kurang dari sebelas kali bahwa manusia diciptakan dari nutfah (itu artinya sejumlah kecil cairan atau tetesan cairan). Hal ini disebutkan dalam beberapa ayat Al-Qur’an, di antaranya surah Al-Hajj ayat 5 dan Surat Al-Mukminun ayat 13.
Ilmu pengetahuan membuktikan bahwa rata-rata dari tiga jutaan sperma hanya satu yang diperlukan untuk pembuahan sel telur. Ini berarti bahwa hanya 1/3 juta atau 0,00003% dari jumlah sperma yang keluar untuk pembuahan.
Manusia Diciptakan dari Sulalah (Saripati Tanah)
“Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina (air mani).” (QS. As-Sajdah: 8)
Sulalah dalam bahasa Arab berarti saripati atau bagian terbaik dari keseluruhan. Kita telah tahu bahwa hanya satu spermatozoon yang mampu menembus sel telur yang diperlukan untuk pembuahan. Satu dari berjuta spermatozoon yang ada inilah yang disebut dalam Al-Qur’an sebagai sulaalah. Sulaalah juga berarti ekstrak dari cairan yang lembut.
Cairan yang dimaksud mengacu pada cairan yang berasal pada laki-laki dan perempuan yang mengandung garnet (sel sperma atau telur yang telah matang dan sudah berfungsi dalam pembiakan secara seksual). Ovum dan sperma “diekstrak” dalam sebuah proses lembut selama proses pembuahan.
Manusia Diciptakan dari Cairan yang Bercampur
“Sesungguhnya, Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur…” (QS. Al-Insan: 2)
Dalam bahasa Arab, nutfatun amsaaj bermakna cairan yang bercampur. Menurut beberapa pengamat Al-Qur’an bahwa yang dimaksud cairan bercampur mengacu pada laki-laki dan perempuan sebagai subjeknya atau cairannya. Setelah bercampurnya gamet laki-laki dan perempuan, zigot masih berupa nutfah. Cairan yang bercampur juga dapat diartikan cairan spermatic yang terbentuk dari berbagai sekresi dari suatu kelenjar.
Oleh karena itu, makna nutfatin amsaj merujuk kepada gamet laki-laki dan perempuan (berasal dari cairan atau sel) dan bagian dari cairan itu sendiri.
Sumber: sejutaquran.org