Fakta-Fakta Kebenaran Al-Qur'an yang Terungkap Secara Ilmiah
Science | SangMurid, Aug 16 2020
Islam merupakan agama rahmatan lilalamin, ajarannya bersumber dari Al Quran dan Al-Hadits. Semakin berkembangnya zaman maka semakin pula kemajuan dalam bidang keilmuan, banyak penemuan-penemuan yang telah ditemukan oleh para ilmuan dan ternyata sudah ada didalam kitab suci Al Quran sejak 14 abad lalu, hal tersebut menunjukan terdapat hubungan/interkoneksi antara ilmu pengetahuan, agama, dan filsafat (sebagai penafsir atau pengambil kesimpulan melalui pemahaman manusia).
Agama menuntun kita untuk menjalankan hidup yang lebih teratur, ilmu menunjukan kebenaran melalui pencarian secara keilmuan, dan filsafat mencari kesimpulan melalui pemikiran dan pemahaman, semuanya dapat saling terhubung atau terinterkoneksi, dimana keilmuan bisa bersumber dari agama yang menjadi acuan, ilmu sebagai pembuktian kebenaran agama, filsafat dapat menjadi suatu penyimpulan agar tidak adanya kesalah fahaman dalam menjelaskan ilmu dan agama, dan masih banyak lagi.
Al Quran merupakan penyempurna kitab-kitab suci sebelumnya dan masih terjaga kemurniannya, kita ketahui Al Quran merupakan kitab suci agama islam, isinya banyak terkandung kebenaran yang sudah terbukti, baik secara ilmiah yang disimpulkan melalui filsafat hal tersebut yang menyebabkan adanya hubungan antara agama, ilmu pengetahuan, dan filsafat, berikut merupakan fakta-fakta dari Al Quran yang terungkap secara ilmiah:
1. Fakta Bahwa Besi diturunkan dari Langit (Angkasa)
Dalam kehidupan kesehariannya manusia memerlukan alat bantu untuk beraktivitas seperti alat transportasi, tempat tinggal, alat masak, dan sebagainya banyak peralatan yang memerlukan komponen besi, Besi adalah salah satu logam berat yang sangat bermanfaat bagi kehidupan.
Dalam Al Quran surat Al Hadiid ayat 25 menjelaskan bahwa Allah menurunkan besi yang memiliki kekuatan hebat dan memiliki banyak manfaat bagi manusia. Dr. Strogh dari NASA USA telah melakukan riset observasi dan uji laboratorium, bahwa bumi tidak memperoduksi besi, dan besi berasal dari batuan meteor luar angkasa dalam hal ini dari langit dan hal tersebut dapat dikaitkan dengan ayat dari surat al-hadid berikut
"Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Alkitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami turunkan (anzalnaa) besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah SWT mengetahui siapa yang menolong (agama)-Nya dan Rasul-Rasul-Nya, padahal Allah SWT tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Mahakuat lagi Mahaperkasa."
Dalam ayat ini, kata "anzalnaa" memiliki arti "kami turunkan" digunakan untuk menunjuk besi.
Apabila diartikan secara kiasan kata "anzalnaa" menjelaskan bahwa besi diciptakan untuk memberi manfaat bagi manusia. Apabila mengartikan kata itu secara harfiah, yakni "secara bendawi diturunkan dari langit", maka diperoleh arti bahwa besi diturunkan dari langit. Beberapa ilmuwan telah berhasil membuktikan kebenaran ayat itu.
Partikel besi tidak berasal dari bumi melainkan berasal dari benda-benda luar angkasa. Paling tidak, terdapat sembilan ayat dalam Al Quran yang membahas dan menjelaskan tentang besi. Salah satunya, "Dan Allah menjadikan bagimu tempat bernaung dari apa yang telah Dia ciptakan, dan Dia jadikan bagimu tempat-tempat tinggal di gunung-gunung, dan Dia jadikan bagimu pakaian yang memeliharamu dari panas dan pakaian (baju besi) yang memelihara kamu dalam peperangan. Demikianlah Allah menyempurnakan nikmat-Nya atasmu agar kamu berserah diri (kepada-Nya)." (QS An-Nahl: ayat 81)
2. Proses Penciptaan Manusia melalui 3 Tahap
Dalam Al Quran surat Az Zumar ayat 6 dijelaskan, manusia diciptakan dalam tubuh ibunya dalam tiga tahapan.
"Dia menciptakan kamu dari seorang diri kemudian Dia jadikan daripadanya isterinya dan Dia menurunkan untuk kamu delapan ekor yang berpasangan dari binatang ternak. Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan Yang mempunyai kerajaan. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia; maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?"
Perkembangan ilmu Biologi modern telah berhasil mengungkap petunjuk dari ayat itu. Pertumbuhan bayi di dalam rahim melewati tiga tahap (tiga kegelapan). Al Quran menggunakan istilah 'kegelapan' karena memang proses penciptaan manusia dalam perut ibu terjadi di dalam rahim yang gelap. Tahap-tahap itu, pertama, tahap Pre-embrionik, zigot tumbuh membesar melalui pembelahan sel kemudian menjadi segumpalan sel yang membenamkan diri pada dinding rahim. Seiring pertumbuhan zigot, sel-sel penyusunnya mengatur diri mereka sendiri untuk membentuk tiga lapisan.
Kedua, tahap Embrionik yang berlangsung lima setengah minggu. Bayi pada tahap ini disebut "embrio". Organ dan sistem tubuh bayi juga mulai terbentuk.
Ketiga tahap fetus yang dimulai sejak kehamilan bulan 8 hingga lahir. Pada tahap ini bayi telah menyerupai manusia dengan wajah, kedua tangan dan kakinya
3. Fakta Garis Edar Tata Surya
Fakta-fakta yang disampaikan dalam Al Qur'an ini telah ditemukan melalui pengamatan astronomis di zaman kita. Menurut perhitungan para ahli astronomi, matahari bergerak dengan kecepatan luar biasa yang mencapai 720 ribu km per jam ke arah bintang Vega dalam sebuah garis edar yang disebut Solar Apex. Ini berarti matahari bergerak sejauh kurang lebih 17.280.000 kilometer dalam sehari.
Bersama matahari, semua planet dan satelit dalam sistem gravitasi matahari juga berjalan menempuh jarak ini. Selanjutnya, semua bintang di alam semesta berada dalam suatu gerakan serupa yang terencana. Mengenai Fenomena tata surya dan garis edar sudah tertulis di dalam Al Qur'an, antara lain dalam surah Al Anbiya ayat 33 dan surah yasin ayat 38-40;
"Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya." (QS Al Anbiya:33).
"Dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua. Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya."(QS Yaa Siin: 38-40).
4. Fakta Daging Babi yang berbahaya bagi Manusia yang dilarang dalam Al Quran
Berdasarkan Firman Allah dalam Al-Qur'an surat Al-Maidah ayat yang ketiga dan Al-Qur'an surat Al-An'am ayat yang ke 145.
"Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan.." (QS. 5:3)
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Prof. A.V. Nalbandov (Penulis buku: Adaptif Physiology on Mammals and Birds) menyebutkan bahwa kantung urine (vesica urinaria) babi sering bocor, sehingga urine babi merembes ke dalam daging. Akibatnya, daging babi tercemar kotorannya sendiri yang mestinya dibuang bersama urine. Dan hal tersebut membuat daging babi sangat berbahaya jika dimakan manusia.
5. Fakta bahwa Bumi itu Bulat
Al Quran mengungkap bentuk Bumi yang bulat melalui ayat berikut. "Dia menciptakan langit dan Bumi dengan (tujuan) yang benar; Dia menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun," Surah Az Zumar Ayat 5.
Dalam bahasa Arab yang digunakan adalah Kawwara, yang bermakna tumpang tindih atau melingkar, seperti gulungan kain turrban di kepala. Peristiwa tumpang tindih atau melingkar silih bergantinya siang dan malam hanya dapat terjadi jika Bumi berbentuk bulat.Namun para ilmuan barat baru menyatakan bahwa bumi itu datar pada beberapa abad terakhir sedangkan Al Quran sudah menerangkan sejak 14 abad yang lalu. Semua kebenaran hanya milik Allah "WallahuA'lamBissawab"
Sumber: kompasiana.com