Jika Kita Keluar dari Galaksi Bima Sakti, Kita Akan Berada di Mana?

Science | SangMurid, Aug 16 2020

Jika kita keluar dari galaksi Bima Sakti, maka kita tidak akan langsung berada di galaksi lain tetapi memasuki ruang antar-galaksi. Hal ini terjadi karena jarak galaksi paling dekat dari Bima Sakti pun sangat jauh. Galaksi yang dimaksud adalah Canis Major Dwarf, yang berjarak 250.000 tahun cahaya dari Bumi.

 

Galaksi tempat tinggal kita, yaitu galaksi Bima Sakti, adalah sebuah galaksi spiral yang memiliki diameter sekitar 150.000 – 200.000 tahun cahaya dan tebal 2.000 tahun cahaya. Tahun cahaya adalah jarak yang ditempuh cahaya dalam waktu 1 tahun, yaitu 9,4607×1015 atau sekitar 9,5 ribu trilyun km! Jadi, diameter Bima Sakti adalah 1,9 milyar trilyun km!

 

Sekarang kita anggap bahwa galaksi Bima Sakti adalah rumah berukuran lebar 20 meter, sedangkan kita adalah hewan sekecil anak semut atau bahkan yang lebih kecil lagi. Ketika kita keluar rumah, maka galaksi atau rumah lain di sekitar kita yang terdekat adalah galaksi Canis Major Dwarf yang berjarak 4,2 meter dari kita.

 

Setelah itu terdapat galaksi Large Magellanic Cloud dan Small Magellanic Cloud yang berjarak 16,3 meter dan 20,6 meter. Lebih jauh lagi, terdapat galaksi terbesar di sekitar kita, yaitu galaksi Andromeda, yang berjarak 256 meter.

 

Sayangnya, hingga saat ini belum ada teknologi yang memungkinkan kita untuk keluar dari Bima Sakti. Wahana terjauh yang pernah kita kirim ke ruang angkasa adalah Voyager 1, yang diluncurkan pada tanggal 5 September 1977. 

 

Saat ini di usianya yang sudah mencapai 41 tahun, posisinya adalah 21 milyar km dari Bumi — belum mencapai 1 tahun cahaya. Bahkan Voyager 1 tersebut belum sejauh bintang terdekat dari Matahari, yaitu Proxima Centauri yang berjarak 4,2 tahun cahaya.

 

Di masa depan, mungkin akan ada yang menemukan teknologi perjalanan antar-galaksi dan wahana yang luncurkan bisa keluar dari Bima Sakti. 

 

Sumber: duniaastronomi.com

Kamera Foto

Wewangian Parfum Sebagai Kosmetik

Fosil Mirip 'Bola Kempes' yang Ditemukan di Antartika Ternyata Telur Terbesar Kedua di Dunia

Mengenal Rock Balancing, Seni yang Sempat Dikira Hasil Karya Jin

Flag Counter